Jumat, 02 September 2011

Aku yakin setiap orang memiliki keinginan untuk hidup bahagia.Bahagia adalah sebuah kata yg bersifat perspektif. Setiap orang punya ukuran masing-masin untuk menyatakan dirinya merasa bahagia. mungkin ada orang yang merasa bahagia jika sudah memiliki rumah mewah, harta melimpah, punya suami atau isteri yg ideal menurutnya.. Atau mungkin ada yang sudah merasa bahagia jika sudah tahu mau makan apa hari ini.. Ntahlah.. bahagia itu teryata berbeda-beda kadarnya.. ntah kenapa tiba-tiba saja terfikir olehku... apakah aku sudah bahagia???

nthlah .. akupun sendiri tidak tahu

Ada banyak peristiwa dalam hidup ini yang dapat mempengaruhi seseorang. Begitu pula dengan diriku. Aku pernah merasa, tidak tahu hidup untuk apa. Meski tidak pernah terlintas dikepala saya untuk mengahiri hidup. Sampai ada suatu ketika dimana kebahagiaan itu menjadi seolah-olah datang, dan akhirnya terhempas kembali..

Aku ingin menikmati nikmatnya bahagia, aku ingin bahagia jika melihat orang lain bahagia, tapi yang muncul justru rasa iri... kenapa dia bisa bahagia sedangkan aku tidak?? Astagfirullah...

Ada banyak orang yang mengejar dunianya dan kehilangan kebahagiaan. Aku sungguh tidak ingin menjadi bagian dari mereka..

Akhirnya aku berpikir kembali.. bahwa bahagia itu harus dibuat, bukan dikejar…kalau kita mengejar kebahagiaan, jangan-jangan kita malah meninggalkan kebahagiaan itu sendiri.

Dan sekarang aku merasa bahagia..
aku bersyukur atas setiap pencapaian yang telah Aku jalani. Dengan bersyukur, aku akan merasa bahagia, karena aku tahu ada orang lain yang kurang beruntung dibanding aku
Penentuan batas wilayah pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk menentukan batas pengaruh dari suatu pusat pertumbuhan terhadap wilayah-wilayah lain di sekitarnya. Identifikasi untuk menentukan batas wilayah pertumbuhan dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan menggunakan Teori Gravitasi dan Teori Grafik.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai Teori Gravitasi dan Teori Grafik, dapat dilihat disini